Hello!
Ternyata sudah lama saya tidak menulis. Terakhir nulis di blog, humm.. mungkin sudah hampir sepuluh tahun yang lalu. Ga perlu saya sebutkan nama blognya disini yah, karena isinya juga cuma quote, lirik lagu, foto dan curhat tentang mantan pacar. Hahaha.
Saat ini saya sudah bekerja dan berkeluarga. Anak saya pun sudah tiga, boy girl twins dan satu baby girl. Nah, ga kerasa ternyata twinnies sudah 3,5 tahun, dan sudah waktunya masuk pre school. Sebelumnya, sewaktu mereka umur 1,5 tahun memang sudah pernah saya ikutkan pre school di kota tempat asal saya, Purwokerto. Nama sekolahnya Putera Harapan (Pu Hua School).
Kebetulan sekolahnya ga jauh dari rumah saya dan (sepengetahuan saya) satu-satunya sekolah trilingual disana, English, Bahasa dan Mandarin. Tapi yang terpenting buat saya, pelajaran agamanya disesuaikan dengan keyakinan masing-masing, tidak dikhususkan untuk satu agama saja.
Untuk usia 1-2 tahun, mereka masuk di Infant Class. Sayangnya, karena saya harus mutasi ke luar kota, twinnies terpaksa ikut pindah dan alhasil hanya tiga bulan sekolah disana. Sayang juga sebenarnya, karena sudah bayar development fee sampai KG-2 dan non-refundable. Sedih.
Tahun lalu, saya disibukkan dengan pekerjaan baru dan harus pindah kesana-sini. Mumpung sekarang sudah bisa 'bernafas' sebentar, saya mau fokus hunting pre school untuk twinnies.
Beberapa kriteria pre school yang saya cari adalah :
1. Lokasinya tidak jauh dari kantor atau rumah.
Jadi, saya browsing pre school yang lokasinya di sekitar BSD dan Alam Sutera. Alasan lainnya supaya gampang untuk antar-jemput, karena kebetulan saya seorang working mom.
2. Jam kegiatan belajar.
Saya prefer yang kegiatannya mulai dari jam 08.00 sampai jam 12.00. Jadi saya bisa antar twinnies sekalian berangkat kantor, dan saat jam istirahat bisa untuk jemput mereka. Hehehe.
3. Metode pembelajaran yang sesuai.
Saya mencari sekolah dengan metode montessori atau metode jolly phonics untuk twinnies. Banyak yang bilang metode montessori bagus untuk melatih anak berpikir kritis dan mengajarkan kemandirian. Sedangkan jolly phonics, lebih untuk mempersiapkan anak-anak belajar membaca, supaya tidak kaget saat masuk sekolah dasar nanti.
4. Universal.
Saya ingin anak-anak dari kecil sudah familiar dengan kultur yang universal. Yang terpenting, mereka belajar arti pentingnya bersosialiasi dan bertoleransi.
5. Jumlah teacher di kelas.
Rasio atau perbandingan jumlah anak-anak di kelas dan adults adalah salah satu pertimbangan saya dalam memilih pre school. Selain untuk efektivitas belajar, juga untuk keamanan dan kenyamanan anak-anak di sekolah.
6. Lingkungan yang bersih dan aman.
Kalau yang ini mah, it's a must yah buk-ibuk. Ga perlu saya jelasin lagi. Hehe.
7. Yang terakhir, SCHOOL FEES !
Nah, kalau yang ini sudah pasti jadi kriteria yang lumayan bikin pusing yah. Giliran udah nemu sekolah yang bagus dan pas, ternyata out-of-budget.
Be proactive and ask when registering your kids. Jadi, make sure saat trial atau saat hunting pre school kita tanya-tanya tentang biaya sekolah sampai tamat sekolah serta term pembayarannya.
Sedetail-detailnya ya, mommies. :D
oiya, if you have twins or kids, you may be able to score some sibling discounts that can save you big! I was pleasantly surprised to find that almost all of them offer something. Ada beberapa pre school yang kasih discount sampai 50% untuk registration fee-nya loh. Yaiy!
Sudah ada beberapa pre school yang ada di list saya. And free trial is already registered. Can't wait !
Cerita tentang trial dan pre school mana yang kami pilih, akan saya share di blog selanjutnya yah.
See you, moms! :)